Kunto Hartono, Penggebuk Drum asal Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil memecahkan rekor dunia (Guinness World Records) sebagai penggebuk drum paling lama. Dia sukses bermain selama 120 jam 45 menit nonstop di halaman Balai Kota Malang, Ahad (1/1).
Rekor sebelumnya dipegang Russ Prager, drumer asal Amerika Serikat. Dia pernah menggebuk drum selama 120 jam tanpa henti.
Pemecahan rekor dunia itu semula dijadwalkan tepat pada malam pergantian tahun atau paling lambat Ahad (1/1) sekitar pukul 02.00 WIB. Tapi jadwal molor karena waktu dimulainya menggebuk drum, Selasa (27/12) juga mundur karena beberapa kendala teknis.
Pada hari pertama hingga ketiga, drumer asal Banyuwangi, itu masih bugar. Staminanya masih utuh. Tapi memasuki hari keempat Jumat (30/12), Kunto mulai lemas. Bahkan stiknya sempat jatuh dua kali dan diperiksa secara intensif tim medis di lokasi.
Setelah mendapatkan suntikan moral dari anak dan istrinya serta penonton dan pemeriksaan medis, Kunto kembali menggebrak dengan lagu-lagu "slow rock' yang diiringi band-band lokal. Bahkan, ketika menjelang pergantian tahun, sederetan band-band lokal maupun dari luar daerah memberikan suntikan semangat dengan menggelar parade band yang diselingi dengan pesta kembang api sepanjang malam hingga dini hari.
Hingga pesta pergantian tahun usai, Kunto masih tetap semangat untuk menuntaskan ambisinya sebagai penggebuk drum terlama di dunia dan akhirnya berhasil diraih tepat pukul 07.30 WIB.
Usai menyabet predikat sebagai penabuh drum terlam di dunia itu, Kunto langsung dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk memulihkan kondisi kesehatannya yang melemah akibat tidak tidur dan istirahat sama sekali selama 121 jam lebih.
Untuk menambah amunisi dan menjaga kebugarannya, setiap delapan jam diselingi jeda selama 15 menit untuk melakukan medical check up serta keperluan lainnya yang mendukung aksi Kunto dalam upayanya memecahkan rekor dunia tersebut.
0 Response to "Penggebuk Drum Paling Lama Di Dunia"
Post a Comment
Silahkan masukan komentar yang baik disini tanpa menimbulkan SARA, SPAM,SCAM,dsb