"Para dokter mengatakan, jika tidak segera dioperasi, aku bisa mati dalam beberapa hari saja."
Berita Bedali-Seorang remaja berusia 16 tahun dari Inggris hampir meninggal karena gagal jantung. Hasil pemeriksaan sementara, diperkirakan gara-gara behel, atau kawat gigi yang dikenakannya.
Gadis yang diketahui bernama Jess Smith memang menjalani operasi jantung dan sehari kemudian ia menderita serangan jantung.
Dokter menjelaskan, jika gadis malang itu mengalami infeksi mematikan yang diketahui lantaran pemasangan kawat gigi oleh dokter gigi. Infeksi itu sudah ada saat kawat gigi tersebut dipasangkan.
Perihal opeasi jantung, bermula saat Jess merasa bagian dadanya sakit. Saat diperiksa dokter memberikan obat namun lantaran tidak kunjung sembuh, dokter yang mencurigai adanya gejala penyakit jantung kemudian melakukan tes dan observasi. Kemudian diketahui Jess menderita penyempitan di pembuluh darah jantungnya, sehingga harus dilakukan tindakan operasi.
Bedah jantung dilakukan selama tunuh jam dan menemukan katup di jantungnya sudah rusak.
"Para dokter mengatakan, jika tidak segera dioperasi, aku bisa mati dalam beberapa hari saja," ujar Jess seperti yang dikutip situs The Sun.
Kondisi Jess kemudian memburuk dan menderita endocarditis, yang disebabkan bakteri masuk ke darah melalui suntikan, tindikan di telinga atau penambahan benda di gigi seperti kawat gigi.
Beruntung nyawa Jess bisa diselamatkan setelah tujuh minggu dirawat di ruang perawatan intensif. Saat ini ia menunggu transplantasi jantung.
Berita Bedali-Seorang remaja berusia 16 tahun dari Inggris hampir meninggal karena gagal jantung. Hasil pemeriksaan sementara, diperkirakan gara-gara behel, atau kawat gigi yang dikenakannya.
Gadis yang diketahui bernama Jess Smith memang menjalani operasi jantung dan sehari kemudian ia menderita serangan jantung.
Dokter menjelaskan, jika gadis malang itu mengalami infeksi mematikan yang diketahui lantaran pemasangan kawat gigi oleh dokter gigi. Infeksi itu sudah ada saat kawat gigi tersebut dipasangkan.
Perihal opeasi jantung, bermula saat Jess merasa bagian dadanya sakit. Saat diperiksa dokter memberikan obat namun lantaran tidak kunjung sembuh, dokter yang mencurigai adanya gejala penyakit jantung kemudian melakukan tes dan observasi. Kemudian diketahui Jess menderita penyempitan di pembuluh darah jantungnya, sehingga harus dilakukan tindakan operasi.
Bedah jantung dilakukan selama tunuh jam dan menemukan katup di jantungnya sudah rusak.
"Para dokter mengatakan, jika tidak segera dioperasi, aku bisa mati dalam beberapa hari saja," ujar Jess seperti yang dikutip situs The Sun.
Kondisi Jess kemudian memburuk dan menderita endocarditis, yang disebabkan bakteri masuk ke darah melalui suntikan, tindikan di telinga atau penambahan benda di gigi seperti kawat gigi.
Beruntung nyawa Jess bisa diselamatkan setelah tujuh minggu dirawat di ruang perawatan intensif. Saat ini ia menunggu transplantasi jantung.
No comments:
Post a Comment
Silahkan masukan komentar yang baik disini tanpa menimbulkan SARA, SPAM,SCAM,dsb