WASHINGTON - Perdana Menteri Inggris David Cameron membuat kejutan dengan kemunculannya dalam talkshow terkenal di Amerika Serikat (AS), the Late Show with David Letterman. Cameron tercatat sebagai PM Inggris pertama yang tampil dalam acara legendaris itu.
Tidak hanya kemunculannya saja namun sejumlah jawaban yang Cameron lontarkan atas pertanyaan Letterman dinilai cukup mengejutkan. Letterman kabarnya mencecar Cameron dengan sejumlah pertanyaan terkait pengetahuan PM itu tentang sejarah dan kebudayaan Inggris.
Dengan fasih Cameron dapat menjelaskan perbedaan antar bangsa-bangsa di Inggris, jumlah populasi negara itu dan luas kerajaan Inggris pimpinan Ratu Elizabeth II. Cameron bahkan dengan cepat dapat menjawab serangkaian pertanyaan terkait Arab Spring.
Namun sangat disayangkan Cameron ternyata tidak tahu sebutan Magna Charta (Great Charta) dalam Bahasa Inggris, kendati dia dapat menyebutkan nama tempat dan tahun penandatanganan piagam itu dengan tepat.
Ketika Cameron tiba di studio tempat bincang-bincang berlangsung Cameron disambut dengan lagu patriotik Inggris, Rule Britannia. Ketika disinggung siapa komposer Rule Britannia, Cameron menjawab Edward Elgar. Jawaban Cameron yang salah itu dibenarkan Letterman.
"Lagu ini ditulis oleh James Thomson kemudian digubah oleh Thomas Arne," ujar Letterman seperti dikutipBBC, Kamis (27/9/2012).
PM Inggris itu juga berbicara sedikit tentang hubungan Inggris dan AS. "Adakalanya baik dan adakalanya kurang harmonis dan kadang terpuruk. Namun kita sudah melewati semuanya," ungkap Cameron.
Cameron mengaku dia tertarik tampil di talkshow tersebut untuk membantu meningkatkan hubungan bisnis Inggris di AS. Karenanya dalam kesempatan yang sama dia menyinggung upaya yang dilakukan pemerintahannya dalam dua tahun terakhir untuk menciptakan satu juta lapangan pekerjaan di sektor swasta.
Diakui Cameron bahwa dirinya tidak terlalu populer saat ini menyusul sejumlah kebijakan penghematan yang dilakukannya. Kunjungan Cameron ke AS kali ini bertujuan untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB.
Tidak hanya kemunculannya saja namun sejumlah jawaban yang Cameron lontarkan atas pertanyaan Letterman dinilai cukup mengejutkan. Letterman kabarnya mencecar Cameron dengan sejumlah pertanyaan terkait pengetahuan PM itu tentang sejarah dan kebudayaan Inggris.
Dengan fasih Cameron dapat menjelaskan perbedaan antar bangsa-bangsa di Inggris, jumlah populasi negara itu dan luas kerajaan Inggris pimpinan Ratu Elizabeth II. Cameron bahkan dengan cepat dapat menjawab serangkaian pertanyaan terkait Arab Spring.
Namun sangat disayangkan Cameron ternyata tidak tahu sebutan Magna Charta (Great Charta) dalam Bahasa Inggris, kendati dia dapat menyebutkan nama tempat dan tahun penandatanganan piagam itu dengan tepat.
Ketika Cameron tiba di studio tempat bincang-bincang berlangsung Cameron disambut dengan lagu patriotik Inggris, Rule Britannia. Ketika disinggung siapa komposer Rule Britannia, Cameron menjawab Edward Elgar. Jawaban Cameron yang salah itu dibenarkan Letterman.
"Lagu ini ditulis oleh James Thomson kemudian digubah oleh Thomas Arne," ujar Letterman seperti dikutipBBC, Kamis (27/9/2012).
PM Inggris itu juga berbicara sedikit tentang hubungan Inggris dan AS. "Adakalanya baik dan adakalanya kurang harmonis dan kadang terpuruk. Namun kita sudah melewati semuanya," ungkap Cameron.
Cameron mengaku dia tertarik tampil di talkshow tersebut untuk membantu meningkatkan hubungan bisnis Inggris di AS. Karenanya dalam kesempatan yang sama dia menyinggung upaya yang dilakukan pemerintahannya dalam dua tahun terakhir untuk menciptakan satu juta lapangan pekerjaan di sektor swasta.
Diakui Cameron bahwa dirinya tidak terlalu populer saat ini menyusul sejumlah kebijakan penghematan yang dilakukannya. Kunjungan Cameron ke AS kali ini bertujuan untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB.
No comments:
Post a Comment
Silahkan masukan komentar yang baik disini tanpa menimbulkan SARA, SPAM,SCAM,dsb